Pilih
Nu atau Muhammadiyah
Masih bingung
pilih nu atau muhammadiyah,,?Sebuah pertanyaan panjang yang selalu dibuat hal
yang seakan-akan terlihat seperti perdebatan bumi bulat atau datar dan pastinya
masing-masing ORMAS yang mencari sebuah jawaban atas sebuah kebenaran ajarannya.
apalagi dalam hal perbedaan ubudiyah yang pastinya menjadi dilematis para
penganut antar dua ORMAS islam terbesar di indonesia ini. Apalagi ketika kita
berpandang pada aswaja kemudian aliran yang dikatakan sang rasulullah dengan salah satu dari 73 golongan
aliran tersebut dapat ansuransi surga dari sang punya kehidupan namun
pertanyaannya siapa itu,,? bilangnya ASWAJA namun ASWAJA yang benar itu yang
mana dan apa itu aswaja,,?
nyari solusi ASWAJA
seperti berupa soal matematika yang tak berujung pada jawaban dan berakhir pula
tanda tanya jika tidak menemukan rumusan dari bilangan atau hal lainnya Begitu juga
dengan aswaja. Percaya nggak,,,? Aswaja berarti kayak suka sama cewek tapi doinya
nggak peka-peka dong kalo gitu,,digantungin terus sampai kiamat ajalah gitu
terus. Terus gimana donk,,? Aswaja secara awal kerang lebih yaitu mengikuti apa
yang menjadi amaliyah nabi dan para sahabat dan pengikutnya. Berarti kalo kita
nggak ada dijaman nabi berarti bukan aswaja atau bukan jadi kader pmii juga
bukan aswaja dong,,katanya disitu para sahabat,,,hehehe sekedar bercanda kok.
Namun, yang
menjadi patokan disini aswaja yaitu menjalankan segala nilai-nilai islam yaitu di
islam diajarkan sikap toleran tanpa deskriminasi, sikap pemaaf bukan nyari
kesalahan,adil bukan mengadili, serta menghargai pluralis bukan membatasi atau
sikap-sikap terpuji lainnya. Terus gimana kalo ngaca di indonesia sepertinya
islam yang cocok dan pastas kalo dibilang aswaja itu apa sih,,indonesia kalo
boleh bilang surganya negeri terutama mbahas agama yang segala agama di negara
ada ini sampai-sampai negara natularisasi pun masuk di indonesia yaitu konghucu
dengan chinesenya. apalagi kasus yang kekinian banget menjadi
gegana(gelisah,galau,merana) buat mahasiswa faham-faham aliran kekhilafaan
berusaha menguasai di lingkungan kampus negeri terutama dan bahkan kampus islam
pun jadi sasaran teror sedemikian. terus masihkan kita mau bilang islamisasi
indonesia atau arabnisasi nusantara atau apapun lah yang berbau islam sok-sokan
itu. Kalo ngomongin walisongo bilang jawanisasi islam yaitu islam yang
menyesuaikan geografi,budaya dan tradisi serta kultur negeri ini sampai
akhirnya islam masuk nggak pernah kayak kisruh sebagian supporter bola di
negeri ini. Jadi, bisa dibilang aswaja itu dimana islam diterima baik dengan
kearifan lokal dalam lingkungan atau budaya serta tradisi masyarakat namun
tidak meninggalkan nilai pokok islam apalagi masalah ketuhanan dan syariat islam
yang pastinya NKRI selau di hati.
Kemudian antara
muhammadiyah dan nu siapa yang aswaja,,? kenapa masih saja diperdebatkan yang
pasti keduanya bukan radikal juga bukan islam arab atau islam yang paksaan Cuma
perbedaan amaliyah karna medan dan media dakwah aja kok namun, kok kenapa mlah
dibingungkan,,padahal si empunya antara mbah hasyim di nu dan mbah dahlan di
muhammadiyah nggak pernah beradu mulut dalam menyakinkan atas ajarannya tapi
kita kok malah saling serang dengan beradu argumen bilang dirinya aswaja banget,,kenapa
malah dipisah-pisahin emangnya air sama api nggak akur-akur malh harusnya
seperti air sama minyak walaupun berbeda namun tetap saling berdampingan kalau
masih bingung nyatuin nu dan muhammadiyah mari jadi sahabaat pmii aja biar tahu
kalau nu dan muhammadiyah tetap akur walaupun anjing mengonggong namun tak
menjadikan sapaan sahabat tak memisahkan dua ormas aswaja.
"jadilah islam yang toleran bukan islam diskriminan,jadilah islam yang konstektual bukan tekstual, jadilah islam plural bukan radikal"
wallahu muafiq ila aqwamith thoriq
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
"jadilah islam yang toleran bukan islam diskriminan,jadilah islam yang konstektual bukan tekstual, jadilah islam plural bukan radikal"
wallahu muafiq ila aqwamith thoriq
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh