Sabtu, 15 Oktober 2016



Pilih Nu atau Muhammadiyah
Hasil gambar untuk nu dan muhammadiyah
Masih bingung pilih nu atau muhammadiyah,,?Sebuah pertanyaan panjang yang selalu dibuat hal yang seakan-akan terlihat seperti perdebatan bumi bulat atau datar dan pastinya masing-masing ORMAS yang mencari sebuah jawaban atas sebuah kebenaran ajarannya. apalagi dalam hal perbedaan ubudiyah yang pastinya menjadi dilematis para penganut antar dua ORMAS islam terbesar di indonesia ini. Apalagi ketika kita berpandang pada aswaja kemudian aliran yang dikatakan sang  rasulullah dengan salah satu dari 73 golongan aliran tersebut dapat ansuransi surga dari sang punya kehidupan namun pertanyaannya siapa itu,,? bilangnya ASWAJA namun ASWAJA yang benar itu yang mana dan apa itu aswaja,,?

nyari solusi ASWAJA seperti berupa soal matematika yang tak berujung pada jawaban dan berakhir pula tanda tanya jika tidak menemukan rumusan dari bilangan atau hal lainnya Begitu juga dengan aswaja. Percaya nggak,,,? Aswaja berarti kayak suka sama cewek tapi doinya nggak peka-peka dong kalo gitu,,digantungin terus sampai kiamat ajalah gitu terus. Terus gimana donk,,? Aswaja secara awal kerang lebih yaitu mengikuti apa yang menjadi amaliyah nabi dan para sahabat dan pengikutnya. Berarti kalo kita nggak ada dijaman nabi berarti bukan aswaja atau bukan jadi kader pmii juga bukan aswaja dong,,katanya disitu para sahabat,,,hehehe sekedar bercanda kok.


Namun, yang menjadi patokan disini aswaja yaitu menjalankan segala nilai-nilai islam yaitu di islam diajarkan sikap toleran tanpa deskriminasi, sikap pemaaf bukan nyari kesalahan,adil bukan mengadili, serta menghargai pluralis bukan membatasi atau sikap-sikap terpuji lainnya. Terus gimana kalo ngaca di indonesia sepertinya islam yang cocok dan pastas kalo dibilang aswaja itu apa sih,,indonesia kalo boleh bilang surganya negeri terutama mbahas agama yang segala agama di negara ada ini sampai-sampai negara natularisasi pun masuk di indonesia yaitu konghucu dengan chinesenya. apalagi kasus yang kekinian banget menjadi gegana(gelisah,galau,merana) para mahasiswa faham-faham aliran kekhilafaan berusaha menguasai di lingkungan kampus negeri terutama dan bahkan kampus islam pun jadi sasaran teror sedemikian. terus masihkan kita mau bilang islamisasi indonesia atau arabnisasi nusantara atau apapun lah yang berbau islam sok-sokan itu. Kalo ngomongin walisongo bilang jawanisasi islam yaitu islam yang menyesuaikan geografi,budaya dan tradisi serta kultur negeri ini sampai akhirnya islam masuk nggak pernah kayak kisruh sebagian supporter bola di negeri ini. Jadi, bisa dibilang aswaja itu dimana islam diterima baik dengan kearifan lokal dalam lingkungan atau budaya serta tradisi masyarakat namun tidak meninggalkan nilai pokok islam apalagi masalah ketuhanan dan syariat islam yang pastinya NKRI selau di hati.

Kemudian antara muhammadiyah dan nu siapa yang aswaja,,? kenapa masih saja diperdebatkan yang pasti keduanya bukan radikal juga bukan islam arab atau islam yang paksaan Cuma perbedaan amaliyah karna medan dan media dakwah aja kok namun, kok kenapa mlah dibingungkan,,padahal si empunya antara mbah hasyim di nu dan mbah dahlan di muhammadiyah nggak pernah beradu mulut dalam menyakinkan atas ajarannya tapi kita kok malah saling serang dengan beradu argumen bilang dirinya aswaja banget,,kenapa malah dipisah-pisahin emangnya air sama api nggak akur-akur malh harusnya seperti air sama minyak walaupun berbeda namun tetap saling berdampingan kalau masih bingung nyatuin nu dan muhammadiyah mari jadi sahabaat pmii aja biar tahu kalau nu dan muhammadiyah tetap akur walaupun anjing mengonggong namun tak menjadikan sapaan sahabat tak memisahkan dua ormas aswaja.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar